Rabu, 13 Mei 2015

Tes Memprediksi Usia

PMR Wira Unit 245 - Tak ada waktu berolahraga? Terlalu malas menyiapkan makanan sehat sendiri? Gaya hidup tidak sehat seperti ini terkadang membuat kita takut terhadap kondisi kesehatan. Pertanyaan apakah kita akan berumur panjang juga kerap menghantui. Nah, kini ada tes sederhana untuk mengetahuinya.

Seperti yang telah dilansir oleh Kompas health, seorang dokter di Brasil menemukan tes sederhana untuk memprediksi berapa lama usia seseorang. Tes yang dinamakan Sitting Rising Test(SRT), alias tes duduk berdiri ini telah terbukti bisa memperkirakan risiko kematian seseorang dalam lima tahun ke depan.

Dr.Claudio GIl Araujo, PhD, spesialis olahraga dan kedokteran olahraga, adalah orang yang menemukan tes yang mudah, cepat, dan bisa dilakukan di mana saja ini. Cara melakukan tes SRT ini sederhana. Cukup sediakan alas duduk di lantai sekaligus pengaman apabila kita terjatuh saat akan berdiri.

Caranya dimulai dengan duduk bersila di atas matras. Lalu, kita harus berdiri tanpa memikirkan seberapa cepat hal itu bisa dilakukan. Yang diamati cuma seberapa banyak bantuan yang diperlukan untuk bisa berdiri.

Jika kita bisa mengubah posisi dari posisi bersila ke posisi berdiri tanpa bantuan, maka poinnya adalah 5. Kembali lagi ke posisi awal poinnya 5. Tetapi jika kita menggunakan bantuan, baik itu tangan, jari, atau lutut, untuk menopang saat kita duduk atau berdiri, maka setiap jenis bantuan itu akan mengurangi masing-masing 5 poin. Mendorong badan saat berdiri juga mengurangi poin.

Untuk setiap poin yang Anda dapatkan, maka kemungkinan penurunan risiko kematian sebesar 21 persen. Skor 3 atau kurang maka risiko kematiannya akan lebih besar.

Menurut Araujo, ia mendapatkan ide membuat tes SRT setelah mengamati pasien-pasiennya yang berusia tua atau yang gaya hidupnya lebih banyak duduk, namun bisa melakukan tes aerobik.

"Kebanyakan dari mereka juga mampu bersepeda atau berlari di treadmill. Tetapi jika mereka diminta mengikat tali sepatunya, mereka kesulitan. Ini menunjukkan bahwa bukan hanya kebugaran aerobik yang penting. Kita juga harus memiliki hal lain, yakni kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan," katanya.

Hasil pengamatan terhadap 2.000 laki-laki paruh baya, telah membuktikan keyakinan tersebut. Dalam pengamatan selama enam tahun, partisipan yang mampu berdiri dari posisi duduk tanpa bantuan tangan atau benda lain, cenderung hidup lebih lama dibandingkan yang lain.

Selama penelitian berlangsung, 159 orang partisipan akhirnya meninggal dunia dengan tingkat kematian rata-rata 7,9 persen.

Partisipan yang butuh banyak bantuan untuk berdiri memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bisa melakukannya tanpa bantuan.

Tes tersebut mungkin tidak akurat 100% tetapi hal tersebut dapat menjadi indikator kualitas kesehatan hidup kita.

Senin, 04 Mei 2015

Nomophobia



PMR Wira Unit 245 - Nomophobia atau no mobile phone phobia adalah rasa takut berlebih ketika tidak dapat berhubungan dengan ponsel atau dapat saya simpulkan adalah penyakit masa kini. mengapa saya mengatakan bahwa ini adalah penyakit masa kini? alasannya saya adalah seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, hampir semua orang memiliki barang umum ini dan tidak lepas dari yang namanya ponsel atau gadget dan internet, yang mungkin pada jaman anda yang dahulu lahir pada tahun antara 80an sampai 90an adalah hanya barang yang dimiliki oleh segelintir orang. 

Tidak dapat kita bersama pungkiri bahwa teknologi saat ini sangat begitu cepat perkembangannya terutama mengenai ponsel atau gadjet yang anda miliki sekarang, yang tiap bulan bahkan tiap harinya selalu saja update dengan teknologi-teknologi yang terbaru. hal ini memang suatu faslitas di zaman sekarang yang membuat orang sangat mudah untuk medapatkan berbagai macam sumber informasi dan wawasan dalam berkomunikasi dengan orang lain ataupun untuk kegunaan diri sendiri.

Tetapi tahukan anda bahwa mungkin anda adalah salah satu penderita sindrom Nomophobia (no mobile phone phobia). atau disebut gila gadget. yang menganggap ponsel anda lebih penting dari pada hal-hal lainnya.

Ciri - Ciri Nomophobia :

1. Badmood ketika tidak ada signal atau internet di dekat anda.
2. Panik jika gadget tidak pada gengaman anda.
3. Gemar selfie, update status, change display picture anda tiap jam/menit.
4. Membawa gadget hingga ke kamar mandi.
5. Tidur dengan ponsel di samping anda.
6. Siap sedia Powerbank atau gadget cadangan karena baterai anda tidak boleh menipis.
7. Hal utama ketika bangun tidur apalagi kalo bukan mengecek gadget anda.
8. Tempat-tempat berlogo WIFI tersedia menjadi tempat favorit anda.