Anemia
adalah penyakit yang disebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau yang
sering disebut dengan kandungan hemoglobin. Hemoglobin itu sendiri adalah suatu
senyawa protein yang membawa oksigen di dalam sel darah merah menuju ke seluruh
jaringan tubuh.
Anemia sering dialami oleh ibu hamil karena selama masa kehamilannya produksi darah sang ibu berfungsi untuk menyangga pertumbuhan janin di dalam perut yang menyebabkan sang ibu membutuhkan sel darah merah yang banyak agar tubuh tetap sehat dan kuat. Maka dari itu anemia pada ibu hamil sering terjadi dan harus dilakukan penanganan yang tepat agar tidak mengganggu kehamilan dan janinnya.
Anemia sering dialami oleh ibu hamil karena selama masa kehamilannya produksi darah sang ibu berfungsi untuk menyangga pertumbuhan janin di dalam perut yang menyebabkan sang ibu membutuhkan sel darah merah yang banyak agar tubuh tetap sehat dan kuat. Maka dari itu anemia pada ibu hamil sering terjadi dan harus dilakukan penanganan yang tepat agar tidak mengganggu kehamilan dan janinnya.
3 jenis anemia
pada ibu hamil
1. Anemia
defisiensi vitamin B12
Vitamin B12
berfungsi bagi tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Ketika sedang hamil,
seorang wanita tidak mendapatkan asupan vitamin B12 yang cukup dari makanan dan
tubuhnya tidak dapat memproduksi sel darah merah yang sehat dalam jumlah
banyak. Ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi vitamin B12 harus
mengkonsumsi daging, susu dan telur agar memperoleh vitamin B12.
2. Anemia
defisiensi zat besi
Anemia ini
disebabkan kurangnya kandungan zat besi dalam tubuh untuk menghasilkan
hemoglobin dalam jumlah yang cukup, kemudian akan menyebabkan darah tidak dapat
membawa oksigen yang cukup ke seluruh jaringan tubuh.
3. Anemia
defisiensi folat
Jenis anemia
ini merupakan jenis anemia pada ibu hamil yang disebabkan kurangnya vitamin B
dalam tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel baru termasuk sel daram
merah yang sehat sehingga selama kehamilan sang ibu membutuhkan folat tambahan.
elaja anemia
saat kehamilan
Gejala
anemia pada ibu hamil antara lain kulit, bibir dan kuku akan terlihat pucat.
Kepala
terasa pusing yang disebabkan kurangnya oksigen yang dapat dibawa ke seluruh
jaringan tubuh.
Merasakan
sesak nafas saat melakukan kegiatan sehari-hari karena kurangnya oksigen dalam
tubuh
Mudah terasa
lelah, disebabkan kurangnya asupan gizi yang mengakibatkan turunnya kekebalan
pada tubuh
Detak
jantung yang cepat dan berdebar tidak beraturan yang disebabkan kekurangan
oksigen dalam tubuh
Merasa mual
dan rambut mudah rontok
Resiko
anemia pada kehamilan
Kemungkinan anemia
pada ibu hamil akan meningkatkan resiko yaitu :
Melahirkan
bayi prematur
Melahirkan
bayi yang menderita gangguan tabung sarah
Mengalami
depresi setelah melahirkan
Membutuhkan
transfusi darah jika kehilangan darah yang banyak selama persalinan
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia
Konsumsilah
suplemen zat besi,suplemen asam folat dan atau suplemen vitamin B2
Konsultasikan
kepada dokter mengenai porsi makanan yang dapat dikonsumsi selama kehamilan
untuk mencegah terjadinya anemia seperti daging merah, sayuran, telur,
buah-buahan dan lain-lain.
Lakukan
pemerikasaan darah unutk melihat hemoglobin dan kadar hematokrit sehingga dapat
diketahui apa ibu mengalami anemia sehingga dapat melakukan penanganan dini.
Bagaimana ibu-ibu? sudah mengerti bukan apa saja penyebab anemia? khususnya bagi ibu hamil. Usahakan untuk makan makanan sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran karena sangat baik bagi kesehatan ibu dan calon bayi itu sendiri. Jangan biarkan anemia menyerang anda, karena akan berakibat buruk bagi calon bayi, lebih mencegah dari pada mengobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar