Sabtu, 01 Agustus 2015

Posisi Duduk yang Aman di Pesawat


Kecelakaan merupakan sebuah takdir yang tak dapat kita elakkan. Bagaimanapun kita sudah berusaha, dengan mengerahkan segala daya upaya, tetapi bila Tuhan mengatakan lain, maka kita sebagai hambanya yang lemah, sangat tidak berdaya. Demikian halnya dengan kecelakaan. Hal ini dapat menimpa siapa saja, dimana saja, bahkan tanpa kita sadari. Salah satunya adalah kecelakaan pesawat terbang.

Mungkin Anda masih ingat, kecelakan pada pesawat Adam Air Penerbangan KI-574 jurusan Surabaya-Manado, yang sebelum transit di Surabaya berasal dari Jakarta, yang hilang dalam penerbangan. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 96 penumpang dan 6 awak pesawat dan merupakan jumlah korban tewas terbesar dalam sejarah Boeing 737-400. Penyebab kecelakaan seperti yang diumumkan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.

Ketika kita berpikir tentang kecelakaan pesawat, yang kita pikirkan hanyalah sebuah bencana, sebuah pesawat jatuh dari langit. Namun sebagian besar dari kecelakaan yang melibatkan pesawat juga melibatkan kemungkinan yang lain: “selamat”. Kecelakaan pesawat terbang dapat terjadi karena beberapa hal diantaranya pendaratan keras, lepas landas yang buruk, tabrakan di landasan pacu, kehilangan kontrol, kerusakan mesin dan penyebab lainnya.


Tetapi tahukan Anda bahwa dalam kecelakaan fatal pada pesawat terbang, 56 persen penumpangnya  dapat survive. Dari penelitian yang dilakukan terhadap kecelakan dan keselamatan penerbangan, diperoleh fakta bahwa hal tersebut tergantung pada di mana Anda duduk. Mengapa? Karena kebanyakan orang yang meninggal dalam kecelakaan tidak tewas oleh karena dampak kecelakaan;  bukan juga karena menghirup asap beracun segera segera setelah terjadinya kecelakaan. Lantas apa penyebabnya?

Dua faktor penyebab selamat adalah terhindar dari dampak serius kecelakaan, dan dapat keluar cepat dari pesawat.  Jadi, duduk di tengah pesawat bukan taruhan yang sangat baik, karena pada banyak pesawat, itu berarti Anda sedang duduk di atas tangki bahan bakar. Dan jika tank mengalami retak atau bocor, maka bahan bakar dapat menguap dan dengan cepat meledak.

Sebuah pedoman umum yang dipercaya mengatakan bahwa, “kesempatan Anda untuk selamat lebih besar, jika Anda duduk dekat pintu darurat di dekat bagian belakang pesawat”. Ada dua alasan mengapa? Pertama, duduk di dekat pintu darurat berarti Anda bisa keluar lebih cepat, tanpa harus memanjat siapa pun. Kedua, berada di belakang pesawat menempatkan Anda paling jauh dari mesin pesawat. Percayalah, belum ada data statistik yang mengkonfirmasi bahwa posisi suatu kursi lebih aman daripada yang lain, jadi rekomendasi ini lebih didasarkan pada analisis dan pengalaman pribadi.

MSB kutip dari The Men’sHealt, Januari 2010 mengatakan, “Setiap pesawat memiliki desain dan karakteristik yang berbeda, tentu saja, tapi beberapa kursi memiliki posisi yang jelas lebih aman (dan dalam banyak kasus, lebih nyaman). Berikut adalah ikhtisar singkatnya:

Pesawat Tipe: 757
No tempat duduk aman : Kursi 10A dan 10F. Meskipun posisinya adalah hanya pada jendela, tetapi tidak ada kursi dengan nomor 9A dan 9F yang menghalangi, dan pintu keluar hanya beberapa centi di depan Anda. Contoh gambar berikut adah 757-200.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar